(Argo Suseno)* Menurut Kemp dan Dayton
(1985), mengidentifikasikan tidak dari delapan manfaat media dalam kegiatan
pembelajaran. Bila media game dimasukkan ke dalam kedelapan manfaat media
pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, maka media game dapat dimasukkan ke dalam
salah satu bentuk media pembelajaran. Kedelapan manfaat itu adalah:
1. Penyampaian materi
pelajaran dapat diseragamkan
Dengan menggunakan media game dalam
kegiatan belajar, maka akan ada penyeragaman penafsiran dari guru mata
pelajaran terhadap mata pelajaran yang akan disampaikan kepada para siswa.
2. Proses pembelajaran
menjadi lebih menarik
Media game terdiri dari unsur visual
(dapat dilihat), audio (dapat didengar) dan gerak (dapat berinteraksi). Jadi
media game ini dapat membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang reaksi
mereka terhadap penjelasan guru, memungkinkan siswa menyentuh objek kajian
pelajaran, membantu mereka mengkonkretkan sesuatu yang abstrak dan sebagainya.
3. Proses belajar siswa
menjadi lebih interaktif
Adanya unsur AI (artificial Inteligence)
atau kecerdasan buatan pada media game, maka akan terjadi komunikasi dua arah
dimana pertanyaan muncul secara acak pada layar komputer dan siswa menjawab
pertanyaan tersebut. Dengan semakin tingginya pemrograman komputer pada AI,
maka game yang dibuat dapat semakin komplek disesuaikan dengan tingkat
kemampuan dari siswa itu sendiri. Contohnya adalah game simulasi.
4. Jumlah waktu belajar
mengajar dapat dikurangi
Dengan media game, maka guru tidak perlu
menghabiskan waktu banyak untuk menjelaskan materi. Dengan media game, siswa
dapat melatih dirinya dengan cara berinteraksi dengan media game mengenai suatu
materi yang mereka ingin pelajari. Seperti yang terjadi pada beberapa sekolah –
sekolah setingkat kursus, dimana waktu yang diperlukan untuk belajar cukup
sedikit tetapi dituntut untuk memahami materi dengan sesegera mungkin. Biasanya
mereka menggunakan media game dalam bentuk simulasi ataupun quiz untuk
memudahkan dan mempercepat penyerapan materi yang digunakan.
5. Kualitas belajar siswa
dapat ditingkatkan
Selain lebih efisien dalam proses
belajar-mengajar seperti diuraikan diatas, media game dapat membantu siswa
menyerap materi pelajaran secara lebih mendalam dan utuh. Hal ini disebabkan
media game lebih menarik karena ada unsur visual dan audio tetapi juga
interaktif yang membuat siswa bisa ber-interaksi dengan program game tentang
suatu mata pelajaran. Contohnya adalah Quiz game.
6. Proses belajar dapat
terjadi dimana saja dan kapan saja
Perkembangan teknologi yang semakin
pesat, memungkinkan siswa saat ini dapat memiliki laptop dengan harga yang
murah. Perangkat ini mempunyai kelebihan dapat dibawa kemana – mana dan dapat
digunakan kapan saja. Media game biasanya berbentuk CD interaktif yang dapat
dipergunakan kapan saja. Sehingga media game sebagai media pembelajaran dapat
dipergunakan kapan saja dan dimana saja.
7. Sikap positif siswa
terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat
ditingkatkan
Dengan media, proses belajar mengajar
menjadi lebih menarik. Hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa
terhadap ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu itu sendiri.
8. Peran guru dapat
berubah ke arah yang lebih positif dan produktif
Pertama, guru tidak perlu mengulang –
ulang penjelasan mereka bila media digunakan dalam pembelajaran. Kedua, dengan
mengurangi uraian verbal (lisan), guru dapat memberi perhatian lebih banyak
kepada aspek – aspek lain dalam pembelajaran. Ketiga, peran guru tidak lagi
sekedar “pengajar”, tetapi juga konsultan, penasihat, atau manajer
pembelajaran.
2 comments :
keren oy... met nulis2 para penulis. ;)
Ahmad riski pratama
alumni 1 sdit
hebat bisa seperti itu!hai sdit.
Post a Comment